Memoar Bulan Maret

Table of Contents
Setahun yang lalu, aku masih ingat setahun yang lalu tentang memoar yang kini semakin pudar, Tentang kita, dan kisah singkat yang pernah ada. Sudah setahun berlalu, entah sudah berapa purnama yang terlewatkan, dan kau masih tidak bergeming. Di bulan ini, dulu, banyak kata yang terangkai, banyak semu merah jambu yang merebak, banyak kehangatan yang terpendar, dulu, 344 hari yang lalu. Ini seperti kembali ke stasiun dimana pertama kali aku menjelajah rasa.

Sekarang dibulan yang sama, aku  duduk dibangku merah dibawah pohon jambu, tempat pertama kali aku mengatakan degup hati yang tersamarkan. Berharap adanya perpotongan dimensi, perpotongan dimana aku bisa lari dan menembus kembali masa itu. Untuk sekedar kembali melihat sorot mukamu pada waktu itu, sorot muka yang tak pernah lagi kutemui sekarang. 

Aku ingat pernah mengatakan ini "Aku ada disini, dan membuktikan bahwa anggapan buruk mereka tentangmu itu salah", sekarang mereka sudah menyadarinya, sayangnya aku sadar itu bukan karena kehadiranku, bukan karena andilku. Dan sekarang sepertinya aku hanya akan menjadi pemberat dalam setiap langkahmu dengan semua puing melankolis yang selalu kubawa kemana-mana. Sepertinya.

Aku masih disini, ditempat yang sama seperti setahun yang lalu. Aku ingin lebih lama disini, berharap perpotongan dimensi itu benar-benar ada. Kembali kubuka lembaran yang selama ini kusimpan, berharap lembaran-lembaran serupa akan muncul dan kembali menyapaku.

Apa kau masih ingat ?

ooo

Post a Comment