Sunday, December 15, 2013

Sekali Lagi Untukmu

Sore kemarin, masih tentang sore kemarin, di sebuah ruangan yang acap kali kau sebut sebagai rumah kedua, aku diam dan memperhatikanmu lalu lalang dengan menenteng secarik kertas, kertas yang berisikan list yang harus kau kerjakan sore itu. Entah ini hal keberapa yang aku sukai dari dirimu, kali ini aku akan bilang aku menyukai mimik seriusmu ketika mengerjakan tugasmu, dengan dahi yang sedikit berkerut dan alis yang seakan-akan hampir bertemu di pertengahan, ditambah sikap tak  acuhmu yang membuatku betah untuk memperhatikanmu lebih lama dari biasanya.


Sekali-kali kau mengalihkan matamu dari lembaran daftar tugas yang harus kau kerjakan, sejenak berpaling kepadaku yang duduk dikursi belakang ruang kecil itu, sembari menggerakkan bibir tanpa suara, tapi aku tahu artinya, aku tahu apa yang sedang kau katakan tanpa harus mendengarnya. Lalu aku akan menjawab tanpa perlu menjabarkan apa yang kau tanyakan "aku menunggu kok." sambil kukembangkan sedikit senyum. Lalu kau kembali melanjutkan pekerjaanmu. 

Beberapa saat kemudian, kau diam sesaat, kemudian merapikan lembaran kertas yang ada dihadapanmu, kau sudah selesai rupanya. Lalu kau berjalan kearahku, dan kembali menggerakkan bibirmu, yang tanpa aku harus mendengarnya aku sudah tahu apa yang kau ucapkan. Lalu aku kembali menjawab "Tidak apa-apa, ayo kita pulang." sekali lagi, sambil tersenyum. 

Bolehkah aku kembali  dan melihatmu melakukan hal yang serupa besok ?


*Najib, 2013
Share: