Life is tough, isn't it Dear?
Now, we exactly know Love is not the only part to make us assemble as one.
In our primitive culture, Love is the least reason. Pride is the predominant key. When we were child, we believe fairy tales, we believe happily ever after as the end of romantic fairy tales, but now, we proved that all of that isn't actually work in reality.
Kau berjalan terseok, terisak dengan airmata yang masih mengalir dipelupuk matamu. Aku tak mampu menghapusnya, karena akupun merasa sesak. Tak pernah kulihat cerah wajahmu redup seperti sore ini, di sore kala kau tahu bahwa semua yang kita rencanakan tidak berjalan lancar. Aku malu pada isak tangismu, malu pada tiap tetes airmata yang jatuh dari matamu. Aku malu tak mampu membuat apa yang kau impikan diawal tahun ini menjadi kenyataan.
Bibirmu memaksa untuk tersenyum, getir. Kau masih menahannya, aku tahu itu. Kau masih menahan desakan dari dalam dadamu, gemuruh yang tak kau tahu kapan berhenti, sesak yang tak kau tahu kapan berlalu. Apakah kita terlalu melankolik menanggapinya? Atau kita hanya takut semuanya akan berakhir dengan akhir cerita yang paling kita takutkan? Akupun tak tahu, semoga doa kita masih sejalan.
Terlalu dini tuk menyerah bukan? jika ini adalah awal, maka kita seharusnya bertahan. Dan aku yakin, kita bisa. Semoga mendung berlalu, dan semoga hujan turun diakhir bulan ini.
0 komentar:
Post a Comment