Pandora hati yang terbuka

Table of Contents
Rintik hujan membangunkan ku di pagi buta.....irama air yang berjatuhan di atap, serta angin kecil yang bertiup menyusupi sela-sela jendela kamar ku membuat mataku terjaga. 

'hi, apa itu kau ?'

aku menoleh, siapa itu ? bayangan buram muncul dari balik cermin yang sudah retak sebagian, berdebu dan usang. dia menatap sembari tersenyum.

"aku ingin bercerita kepadamu, tentang pandora hati yang telah terbuka dalam dirimu, tentang kegelapan bathin yang tersebar dalam darahmu"

mulutku kaku, aku tak dapat membalas ucapannya, aku terdiam. dia melanjutkan ucapannya, bibir pucatnya mulai bergetar dan terkekeh-kekeh sebelum dia mulai mengeluarkan kalimat pertamanya.

"kau begitu menggelikan anak kecil....selalu berusaha menutup pandora dalam dirimu, selalu berharap asap pekat itu hilang mengelilingi gumpalan daging di dada kanan mu...kau tidak akan bisa....tidak bisa....gelap itu selalu ada....karena cahaya, bukan karena kegelapan itu sendiri. Tampil sempurna tanpa cacat, itu yang selalu kau kejar....itu bukanlah kesempurnaan kawanku, justru itulah kecacatan yang sesungguhnya"

cermin itu menghitam, semakin retak....wajah itu menghilang....tapi aku tetap tidak bisa menggerakkan badanku. Hujan sudah mulai mereda, digantikan gerimis yang mengalun pelan mengusik tanah yang kedinginan.

semut-semut di ujung dinding berhenti berjalan, mereka menatap padaku. Coba liat mereka kecil dan tak berdaya, setiap hari yang mereka lakukan hanya berjalan dan mengangkat beban berat, kecil dan  lemah.HAAHAHA. aku tersenyum kecut. Nila hati terus menggerogoti hatiku, menyusup dalan naungan awan hitam di sekelilingku.

apa ini sebenarnya ?

ku coba memejamkan mata dan berharap ini semua hanya mimpi. tidak, ini bukan mimpi. Mereka mengendalikan ku, Pandora hati yang membekukan, mereka berasal dari sana. menatap tajam melalui cermin buram di dinding itu, dinding kusam berlumut.

kembali ku mencoba untuk lepas...tetap tidak bisa...

aku kembali diam, menatap pelan pada kabut yang mulai menyusuri ragaku.

dalam ujung keputus asaan ku.

Masih dalam bingungku, dia muncul....sayap putih kecil dengan rinai pelangi di ujungnya...menatap ku....tersenyum.  



3 comments

dandelion February 28, 2012 at 7:12 AM Delete
kak, kalo dari hikayat kotak pandora itu sendiri, kotak pandora memang penuh dengan kajahatan, roh-roh jahat dalamnya, tapi di bagian paling dalam kotak pandora itu,ada harapan kak, bede..xixixixiii :D
cermin February 28, 2012 at 7:54 AM Delete
Baa...ada harapan....
Nurmayanti Zain March 6, 2012 at 12:37 PM Delete
kotak pandora...
hal-hal yang tidak seharusnya dibuka tapi karena penasaran jadi dibuka... bertebaranlah kejahatan... tapi yaaa, harapan itu tetap ada.