Zona Nyaman dan Hukum Newton

Table of Contents


Gambar 2.

Dalam fisika dikenal sebuah hukum yang banyak menjelaskan tentang  gaya, massa benda, percepatan, serta hubungannya satu sama lain, hukum tersebut dikenal dengan hukum newton dimana hukum pertamanya menjelaskan tentang kelembaman, kecendrungan sebuah objek untuk mempertahankan kedudukannya, dimana sebuah objek atau benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak secara konstan jika tidak ada gaya luar yang mempengaruhinya. Sepertinya hukum kelembaman newton bekerja dengan baik dalam diriku, menjelaskan dengan detail arti dari kelembaman, arti dari tidak adanya perubahan tanpa adanya gaya yang diberikan, kita bisa belajar banyak arti hidup dari persamaan fisika tersebut.

Namun, satu hal yang juga berpengaruh besar dalam keseharianku adalah zona nyaman yang tidak ada habisnya menggoda untuk tidak melakukan apa-apa. Bagiku dan mungkin juga bagi banyak orang, meninggalkan zona nyaman atau kesenangan adalah yang yang paling sulit untuk dilaksanakan. Melakukan hal yang bertolak belakang dengan apa yang kita sukai merupakan benteng paling besar untuk bergerak maju, walaupun sebenarnya hal tersebut untuk kebaikan dan keberhasilan kita. 


Gambar 2.Ilustrasi
Ada dua pertanyaan yang sekarang terbersit di pikiranku, apakah kebiasaan yang akan membentuk kita ? ataukah kita yang membentuk sebuah kebiasaan ? Banyak dari kita-ini menurut pandangan pribadi-banyak dari kebiasaan yang kita lakukan adalah hasil dari kalkulasi nyaman tidaknya kebiasaan tersebut kita jalani, ketika ia hanya memberikan sedikit rasa nyaman maka kita akan beralih ke sesuatu hal yang memberikan kenyamanan lebih, paling tidak inilah yang kebanyakan dari kita lakukan, dan menurutku itu manusiawi. Namun yang kemudian menjadi pertanyaan adalah, apakah kenyamanan konstan atau paling tidak sering berulang dalam kebiasaan yang kita lakukan akan memberikan dampak yang positif ? Berbicara tentang dampak jangka pendek mungkin iya, namun ketika kita mengambil pandangan jauh kedepan, seumpama beberapa tahun kedepan apa kenyamanan konstan dalam kebiasaan kita sehari-hari akan memberikan sebuah dampak positif ?

Jika kita kaitkan hal tersebut dengan hukum kedua newton dalam fisika F=m.a, maka zona nyaman-mewakili simbol ”m” dalam persamaan tersebut, ia mewakili massa. Dan kita tidak akan bergerak seinchi-pun jika tidak ada gaya-dalam hal ini mewakili simbol “F”-yang kita berikan, tidak akan ada percepatan –dalam hal ini disimbolkan “a”- yang akan terjadi dalam hidup kita. Kita hanya akan jalan ditempat, diam, dan tidak kemana-mana. Semakin besar zona nyaman yang kita miliki maka gaya yang harus kita berikan juga harus lebih besar dari zona nyaman tersebut agar kita mampu bergerak, dan bahkan jika gaya yang kita berikan itu jauh lebih besar dari nilai zona nyaman kita maka kita tidak hanya sekedar bergerak saja tetapi kita akan melesat dalam pencapaian cita-cita dan tujuan yang telah kita buat.

Jadi, nilai manakah yang akan kita perbesar ? zona nyaman-m- atau gaya (usaha) yang kita lakukan-F-?.

Itu bergantung dari apakah kita mau terus diam di dalam kondisi yang sama, ataukah melesat dalam mencapai apa yang kita tuju.

***

Sumber :

Gambar 1 = https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgaQsf6obic0SemMRCStpbbQ4D43kp9WPeYnVx_FG_A5moTB6TGa2Z0AMn3Me-ngeBkvgW8UqDiUuvoy_68srt6SLI5ndKWhYjnu9-i-qR49d_1q_hP0KAJ9ONud3BtogCodJuZZ-AykY4/s1600/zona+nyaman.gif

Gambar 2 = http://t2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQt7ZJ0B8YIETADtltqnGuTIm0v4mXtZOTI8EwKnigdZAGXh6bkVg&t=1

Post a Comment