Hatiku tentang memberimu Spasi

Table of Contents
Aku sudah berusaha memberi pengertian kepada hatiku, untuk sejenak membiarkanmu menyendiri dalam duniamu. Namun, sepertinya aku tak berhasil, ada sebuah benang kecil yang terikat di pangkal hatiku dengan dirimu, yang secara utuh tak bisa terputuskan. Membuat hatiku sejenak beralih dari sketsa wajahmu adalah hal yang sulit kulakukan, membuat ia-hatiku- perlahan-lahan membungkus diri dan tak ingin lagi berbicara denganku. Aku tak bisa berbuat apa-apa, dan kubiarkan ia-hatiku-tetap menjaga jalinan benang itu untuk tetap terhubung padamu.

Dihari-hari selanjutnya, aku kembali mencoba untuk membujuknya untuk sejenak memberimu spasi, memberimu jeda untuk dirimu sendiri. Namun lagi-lagi ia menolak, lalu dengan serius ia-hatiku- berkata : 

"Jangan pernah menyuruhku untuk memutuskan benang ini, benang yang sudah terhubung dengannya, kenangan, dan segala hal-hal yang menjadi pengisi dalam celah diriku. Aku pernah membaca dari satu buku, semua kelebihan yang ia miliki adalah anugrah, dan semua kekurangan yang ada padanya adalah tempatku untuk bisa membuktikan cinta. Jika benang ini ku tinggalkan, apakah aku masih punya tempat untuk membuktikan cintaku ? Dan apakah kau masih tega membujukku untuk melepaskan benang ini ?"
Aku diam, dalam waktu yang sangat panjang.

Dan dihari-hari selanjunya lagi, aku tak pernah menyuruh hatiku untuk  melepas benang yang terhubung denganmu.

*Najib 2013

Post a Comment