Pergerakan, Literasi, Mahasiswa, Resolusi 2014 !
Table of Contents
Tentang Resolusi, tentang pergerakan dengan cara yang berbeda, tentang mahasiswa yang berkumpul bersama dalam satu wadah, berjuang melalui jalur yang berbeda. Menulis.
Pergerakan, sering kita mendengar kata-kata ini di ketika menjejak kaki di wilayah kampus, di perguruan tinggi. Sebuah aktivitas yang-katanya-mulia demi menuntut hak yang tercecer dan tercecar oleh kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh mereka yang memiliki kuasa lebih dibanding yang lain. Aku tidak tahu bagaimana sejarah dan bagaimana sebuah pergerakan didunia mahasiswa bermula, yang pastinya semuanya berlandaskan dari sebuah keinginan untuk mencari keadilan serta kebenaran. Dan dari apa yang saya pahami, membuat sebuah pergerakan artinya menggerakkan banyak manusia yang memiliki tujuan yang sama. Sudah banyak sejarah yang menceritakan pergerakan-pergerakan mahasiswa di Indonesia yang berhasil meraih apa yang menjadi tujuan mulia mereka, mahasiswa menjadi sahabat rakyat, sebagai pembela dan penyuara keadilan.
Dewasa ini sebuah pergerakan seringkali dikaitkan dengan demonstrasi, meneriakkan suara mereka yang merasa diperlakukan tidak adil di jalan-jalan. Walaupun pada hakikatnya tidak selamanya sebuah pergerakan berlabuh pada demonstrasi. Menilik sejarah-sejarah terkait peristiwa-peristiwa demonstrasi di Indonesia, terkhusus di Makassar, kata yang seringkali bersanding dengan kata demonstrasi adalah anarkisme. Sebuah kata sandingan yang akan selalu setia muncul ketika kita melihat media-media pemberitaan. Pergerakan mulai bergeser dari rel seharusnya dia berada, menurutku. Dan sudah saatnya kita melakukan pergerakan dengan lebih terdidik, pergerakan yang memperlihatkan wajah-wajah mahasiswa yang sesungguhnya, bukan pergerakan yang lantas menjadikan wajah kita sebagai mahasiswa tertutupi oleh topeng premanisme.
Sepertinya, sebuah pergerakan dengan cara yang elegan perlu kita gagas dan lakukan bersama.
Hari Sabtu, 12 Januari 2014, menuju pertengahan bulan pertama di tahun 2014. Inisiasi tentang pergerakan dengan gaya baru telah di gagas oleh sekelompok mahasiswa, bertajuk Resolusi 2014 sekumpulan mahasiswa dengan minat dan passion yang sama di dunia blog dan literasi berkumpul dan membentuk sebuah komunitas Blogger Kampus. Gaya baru dalam pergerakan, sebuah jalan baru untuk melawan stigma yang beredar di masyarakat luas tentang mahasiswa dan anarkisme yang selalu bersanding dalam setiap pergrakannya. Diharapkan komunitas ini mampu memperlihatkan geliat kepada masyarakat luas bahwa dibalik pemberitaan tindak anarkis dari teman-teman mahasiswa yang kerap muncul ternyata masih banyak hal-hal positif yang belum terekspos. Melalui komunitas ini pulalah, kita akan menghasilkan karya-karya besar yang bukan hanya akan menjawab gaya baru dalam pergerakan mahasiswa tetapi juga menjadi salah satu wadah dalam pengembangan budaya literasi di kalangan mahasiswa, terkhusus di Makassar.
Pertemuan pembentukan komunitas Blogger Kampus yang bertempat di lantai 2 Gedung Pinisi Universitas Negeri Makassa ini ini di hadiri bukan hanya dari mahasiswa Universitas Negeri Makassar, tetapi juga dari universitas lain, yakni perwakilan dari Unhas, Unismuh, UIM, UIN Alauiddin Makassar, Stikes Nani Hasanuddin, serta STIBA Makassar. Pertemuan ini juga mengusung sebuah resolusi yang akan berusaha diwujudkan di tahun 2014 ini, menghasilkan buku salah satunya.
Semoga pergerakan gaya baru ini bisa membawa nama Makassar sebagai kota Literasi, bukan lagi kota Anarkis.
Post a Comment