Perjalanan yang belum tertuliskan (Flashback) #4-Danau Tanralili

Table of Contents
Dan bagaimana mungkin kita mengagumi negeri orang ketika kita sendiri ternyata luput menyadari bahwa, di negeri kita ada banyak keajaiban
Suasana dalam perjalanan

Pengagum Negeri

Bagaimana bisa kita memiliki cita-cita untuk bertandang ke negeri seberang, negeri tetangga, negeri yang jauh disana, jika kita sendiri belum mengenal negeri kita sendiri. Dan bagaimana mungkin kita mengagumi negeri orang ketika kita sendiri ternyata luput menyadari bahwa, di negeri kita ada banyak keajaiban, ada banyak keunikan yang dari sekian banyaknya hanya beberapa yang telah di eksplorasi.

Landscape sebelum menurunin bukit

Kita mungkin telah banyak membaca tentang kisah-kisah dari mereka yang telah melakukan banyak perjalanan keluar negeri, berjalan lintas negeri, menikmati suasana asing dan mewah. Kita mungkin bisa secara bersama sepakat bahwa diluar sana memang banyak hal spektakuler nan mengagumkan. Landscape yang berbeda, arsitektur yang megah, sejarah yang mahsyur. Kita mengakui itu. Namun, satu hal yang kemudian menjadi ketakutan adalah, ketika semua kemegahan diluar sana membutakan kita bahwa, di tempat dimana kita sekarang berpijak juga terdapat banyak tempat yang tidak kalah megahnya, ada banyak tempat yang menjadi destinasi orang-orang luar untuk berkunjung, ada banyak keunikan dan keajaiban.

Saya sedikit malu, karena diusia sekarang masih belum bisa menyentuh semua destinasi yang indah dan spektakuler yang ada di Indonesia, negeri dengan keindahan tak terkira. Maka dari itu, saya memiliki satu keinginan untuk bisa melakukan perjalanan keberbagai tempat di Indonesia, untuk mengenal tanah tempat berpijak, untuk mendalami kekayaan negeri yang saya tinggali. Dimulai dari tanah kelahiran, tanah daeng. Sulawesi Selatan.

Pemandangan di bukit Taralili

Danau Tanralili

Sulawesi Selatan, seperti halnya setiap daerah di Indonesia, memiliki keindahannya masing-masing. Ada banyak tempat yang bisa kita kunjungi, mulai dari tempat yang terkenal karena sejarahnya seperti Fort Rotterdam di Makassar, Keindahannya seperti Pantai bira dan Apparalangdi Kabupaten Bulukumba, Eksotisme seperti Bantimurung di Kabupaten Maros, atau karena keajaiban alam seperti di Kawasan Karst Kabupaten Maros.

Kali ini, dalam perjalanan yang telah saya lakukan, saya akan bercerita tentang Danau Tanralili di Kecamatan Parigi, Kabupaten Gowa. Sebuah destinasi yang menyajikan banyak pemandangan indah dan mengagumkan di sepanjang perjalanan, terlebih lagi ketika kita telah sampai dan menapak di kawasan danau tersebut. Stunning.

Dipinggir Danau

Perjalanan pada bulan Desember 2015 tersebut memberikan banyak pengalaman, membuat saya banyak bersyukur telah menjadi bagian dari negeri ini. Hutan yang hijau, Bukit yang menjulang gagah, Air yang menyegarkan, dan semua udara yang menyejukkan, sajian alam bebas yang membuat kita lupa akan hiruk pikuk nan gerah perkotaan. Perjalanan selama dua hari tersebut betul-betul memberikan kesan menakjubkan.   

Karena keindahannya, Danau Tanralili ini menjadi salah satu tempat favorit bagi anak-anak muda untuk menghabiskan weekend mereka. Menempuh Jarak kurang lebih 50 km dari makassar ke tempat tersebut merupakan harga yang harus di bayar untuk bisa menikmati eksotisme danau di tengah-tengah bukit yang menjulang dengan rumput yang berkilau keemasan. 

Mari Menjaga

Salah satu hal yang kemudian perlu untuk kita perhatikan adalah bagaimana agar semua keindahan dan eksotisme yang ada di Danau Tanralili tersebut dapat terjaga dan bertahan. Karena satu hal yang menjadi penyakit pada setiap daerah destinasi trip atau camping adalah limbah dan sampah yang berserakan pasca kegiatan berkemah dilaksanakan. Jadi, kita perlu sama-sama menyadari akan dampak yang bisa di timbulkan oleh selembar sampah yang kita buang secara sembarang di tempat tersebut. 






Post a Comment