Merantau

Table of Contents

Basineng, ternyata semakin jauh kita berjalan, tempat yang kita tuju justru tempat dimana kita bertolak. Rumah.

Apakah keliru jika kita pergi dan lupa pulang? Sepertinya iya, karena bukankah kita dikatakan merantau karena kita punya tempat untuk pulang. Karena tanpa tempat untuk pulang, apa yang kita lakukan bukan lagi merantau, bermigrasi mungkin.

Basineng, kalaupun, mungkin, kita bisa membuat istana di negeri orang, tapi kita lupa asal, apakah kita masih bisa dikategorikan manusia yang berhasil? Ataukah kita bagian dari orang-orang yang tersesat dalam perjalanan untuk pulang.

Kau menggelengkan kepalamu, entah karena tak paham arah pertanyaanku, ataukah karena kau mencari cara tercepat untuk keluar dari pertanyaan-pertanyaan yang kuajukan.

Post a Comment